Senin, 07 November 2011

Meditasi 5 – “Uang, Lilin dan Kotoran Ayam”


Peraturan dan konvensi ditetapkan untuk membuat segala sesuatu menjadi teratur, hanya itu tujuannya. Marilah mengambil uang sebagai contohnya. Di jaman dahulu kala, orang-orang menggunakan harta benda untuk dijadikan alat penukar. Akan tetapi, mereka sukar menyimpannya sehingga mereka mulai menggunakan uang logam dan uang kertas. Mungkin di masa yang akan datang, akan ada peraturan yang menyatakan bahwa gumpalan lilin atau kotoran ayam bisa digunakan sebagai alat penukar yang sah. Dengan demikian, orang-orang akan mulai bertengkar dan saling membunuh demi lilin atau kotoran ayam. Beginilah adanya. Kita menggunakan uang hanya karena kita telah menetapkan fungsinya demikian. Alat penukar itu adalah uang karena kita menginginkannya begitu, tetapi sebenarnya apakah uang itu? Tidak ada yang bisa menjawabnya. Pada saat ada persetujuan umum tentang sesuatu, konvensi akan muncul untuk memenuhi permintaan itu. Dunia hanyalah konvensi belaka.

Akan tetapi, sulit sekali mangharapkan umat awam memahaminya. Uang, rumah, keluarga, anak-anak, dan sanak saudara kita hanyalah konvensi yang telah kita temukan, dan kita benar-benar percaya bahwa itu semua adalah milik kita, pada saat kita berpikir demikianlah, kita menjadi menderita. Padahal sebenarnya semua itu bukanlah milik kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar