Minggu, 06 November 2011

Meditasi 2 - "Kerbau Air"


Pikiran kita mengikuti obyek-obyek indera dan mengejarnya ke mana pun mereka pergi. Walau tidak satu pun dari obyek-obyek indera itu penting. Semuanya tidak kekal, tidak memuaskan, dan kosong. Pada saat mereka muncul, amati dan lihatlah apa yang terjadi.

        Ibarat menjaga seekor kerbau di tengah sawah. Ketika seseorang menjaga kerbau, ia membiarkannya berjalan dengan bebas, tetapi ia memperhatikannya. Jika kerbau itu mendekati tanaman padi, orang itu akan meneriakinya, dan kerbau itu pun akan berpindah tempat. Jika hewan itu tidak memperdulikannya ia akan mencambuknya. Orang yang menjaga kerbau itu tidak mungkin bisa tidur, atau jika ia tidur, maka dia akan bangun dengan melihat semua tanaman padi telah habis dimakan oleh hewan itu.

        Pikiran kita bagaikan kerbau, dan obyek-obyek indera bagaikan tanaman padi. Seseorang yang mengetahui adalah pemiliknya. Ketika mengamati pikiran, pemilik memperhatikan segala sesuatu. Ia memahami bagaimana kondisi pikiran apabila mengikuti obyek-obyek indera dan bagaimana kondisinya jika tidak mengikutinya. Ketika orang yang mengetahui itu mengamati pikiran seperti ini, kebijaksanaan akan muncul. Ketika pikiran menjumpai suatu obyek, pikiran akan melekat, sama seperti kerbau itu akan memakan tanaman padi pada saat melihatnya.

Jadi, kemana pun pikiran pergi, anda harus memperhatikannya. Ketika ia mendekati tanaman padi, teriaklah. Jika ia tidak menghiraukannya, cambuklah ia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar