Peraturan
dan konvensi ditetapkan untuk membuat segala sesuatu menjadi teratur, hanya itu
tujuannya. Marilah mengambil uang sebagai contohnya. Di jaman
dahulu kala, orang-orang menggunakan harta benda untuk dijadikan alat penukar. Akan
tetapi, mereka sukar menyimpannya sehingga mereka mulai menggunakan uang logam
dan uang kertas. Mungkin di masa yang akan datang, akan ada
peraturan yang menyatakan bahwa gumpalan lilin atau kotoran ayam bisa digunakan
sebagai alat penukar yang sah. Dengan demikian, orang-orang akan mulai
bertengkar dan saling membunuh demi lilin atau kotoran ayam. Beginilah adanya.
Kita menggunakan uang hanya karena kita telah menetapkan fungsinya demikian. Alat
penukar itu adalah uang karena kita menginginkannya begitu, tetapi sebenarnya
apakah uang itu? Tidak ada yang bisa menjawabnya. Pada saat ada persetujuan
umum tentang sesuatu, konvensi akan muncul untuk memenuhi permintaan itu. Dunia hanyalah
konvensi belaka.
Akan tetapi, sulit sekali mangharapkan umat awam
memahaminya. Uang, rumah, keluarga, anak-anak,
dan sanak saudara kita hanyalah konvensi yang telah kita temukan, dan kita
benar-benar percaya bahwa itu semua adalah milik kita, pada saat kita berpikir
demikianlah, kita menjadi menderita. Padahal sebenarnya semua itu
bukanlah milik kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar