Hiasan Rohani 1 – “Antara Harapan dan Angan-angan”

Syeikh Ahmad Ibn ‘Athaillah :

 

“Pengharapan adalah sesuatu yang disertai dengan perbuatan, jika tidak demikian, maka itu disebut angan-angan (lamunan).”

 Harapan yang sebenarnya ialah apabila disertai dengan perbuatan di mana perbuatan itu dapat membangkitkan kesungguhan di dalam beramal. Orang yang mengharapkan sesuatu pasti dia akan mencarinya. Tetapi kalau dia takut dari sesuatu pasti dia akan lari darinya.

        Sebaliknya harapan yang tidak disertai dengan perbuatan, maka hal itu disebut dengan angan-angan atau lamunan. Bahkan boleh dikatakan sebagai memperdayakan Allah atau sebagai satu harapan yang dusta.

Ma’ruf Al-Karkhi berkata :

 
“Mencari syurga dengan tanpa amalan berarti dosa dari bermacam-macam dosa. Mengharapkan syafaat / pertolongan dengan tanpa sebab merupakan salah satu macam dari bujukan. Dan mengharapkan rahmat dari orang yang tidak ditaati berarti suatu kebodohan dan kedunguan.”

 Al-Hasan Berkata :

“Wahai hamba Allah, berhati-hatilah kamu terhadap angan-angan atau lamunan yang palsu. Sebab itu semuanya adalah sebagai jurang kebinasaan yang kamu akan terlena karenanya. Demi Allah, tidak pernah Allah memberi kebaikan kepada seseorang hanya semata-mata karena angan-angannya belaka, baik untuk keduniaan maupun untuk akhirat”.