Pada saat kita tahu bahwa sifat pikiran
adalah berubah-ubah, kita akan memahaminya. Kita
harus tahu bahwa pada saat pikiran berpikir secara baik dan buruk, pikiran itu
berubah setiap waktu. Jika kita memahami hal ini, bahkan pada saat berpikir,
kita bisa tenang. Contohnya, andaikan di rumah anda
memelihara seekor monyet. Monyet tidak bisa diam untuk jangka waktu yang lama. Mereka
suka meloncat-loncat dan merebut benda-benda. Itulah sifat monyet. Sekarang, anda datang ke hutan dan melihat monyet-monyet di sini. Mereka
juga tidak diam saja, bukan ? karena anda memelihara monyet juga di
rumah, sehingga anda tahu bagaimana sifat mereka. Jika
anda mengetahui sifat seekor monyet, tidak peduli berapa banyak daerah yang
anda jelajahi, tidak peduli berapa ekor monyet yang anda jumpai, anda tidak
akan merasa terganggu olehnya karena anda adalah orang yang telah memahami
tingkah laku monyet.
Jika kita memahami monyet, kita tidak akan menjadi seperti monyet. Jika kita tidak memahami monyet, kita mungkin bisa
menyerupai salah satunya. Pada
saat kita melihatnya meraih ini dan merebut itu, kita berteriak, “Hei..!” kita
marah. Akan tetapi, jika kita memahami sifat monyet, kita akan
melihat bahwa monyet yang ada di rumah dan di hutan adalah sama saja. Mengapa
kita harus merasa terganggu olehnya ? Dengan memahami
sifat monyet itu, Kita akan menjadi tenang.
http://www.bhebian.co.cc
BalasHapusgegena blogna pak
BalasHapus